Pemerintah Kota Surakarta telah mengeluarkan larangan bagi warga untuk menyalakan petasan saat nobar Piala Asia. Larangan ini dikeluarkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara nobar berlangsung.
Petasan merupakan benda yang dapat menimbulkan suara keras dan berbahaya jika tidak digunakan dengan hati-hati. Selama Piala Asia berlangsung, banyak warga yang akan berkumpul untuk menonton pertandingan bersama-sama. Dengan adanya larangan ini diharapkan warga dapat menikmati acara nobar dengan aman dan nyaman tanpa adanya gangguan dari suara petasan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surakarta, Bambang Purwanto, mengatakan bahwa larangan ini juga sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan petasan terhadap lingkungan. Petasan dapat mencemari udara dan lingkungan sekitar, sehingga dengan mengurangi penggunaannya diharapkan dapat menjaga keberlangsungan lingkungan yang lebih baik.
Selain itu, larangan ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah Kota Surakarta terhadap kesehatan masyarakat. Suara keras dari petasan dapat mengganggu pendengaran dan menyebabkan stres bagi beberapa orang, terutama anak-anak dan orang tua.
Diharapkan dengan adanya larangan ini, warga Kota Surakarta dapat tetap menikmati acara nobar Piala Asia dengan aman, nyaman, dan damai tanpa adanya gangguan dari suara petasan. Semoga larangan ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh warga dan menjadi langkah positif dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama acara nobar berlangsung.