Mendikbudristek sebut IHA nyalakan obor “curiosity” pada generasi muda

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, telah menegaskan pentingnya pemberian Insentif Hasil Akhir (IHA) bagi para guru yang mampu menyalakan obor “curiosity” pada generasi muda. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan minat belajar dan kreativitas anak-anak Indonesia.

Dalam sebuah acara diskusi yang diadakan belum lama ini, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan bahwa guru-guru harus mampu menumbuhkan rasa ingin tahu atau “curiosity” pada siswa-siswinya. Hal ini dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menarik, serta memberikan ruang bagi siswa untuk bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak mereka.

Menurut Nadiem Makarim, pemberian IHA kepada para guru yang berhasil menyalakan obor “curiosity” pada generasi muda merupakan bentuk penghargaan dan dorongan agar para pendidik terus berinovasi dalam proses pembelajaran. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang kreatif, mandiri, dan mampu berpikir kritis.

Selain itu, Mendikbudristek juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung proses pembelajaran anak-anak di rumah. Orang tua diharapkan dapat memberikan dorongan dan dukungan kepada anak-anak untuk terus belajar dan mengembangkan minat serta bakat yang dimiliki.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang berdaya saing tinggi, memiliki keinginan untuk terus belajar dan berkembang, serta mampu menjawab tantangan masa depan dengan baik. Mendikbudristek berharap agar semua pihak, baik guru, orang tua, maupun siswa sendiri, dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan generasi muda Indonesia.