Bappeda: Perubahan perilaku pengaruhi percepatan penurunan stunting

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memiliki peran yang sangat penting dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis yang berkelanjutan. Masalah stunting ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga dapat memengaruhi perkembangan otak dan kemampuan belajar anak di masa depan.

Untuk itu, Bappeda memainkan peran yang sangat penting dalam mengubah perilaku masyarakat agar dapat mempercepat penurunan angka stunting. Perubahan perilaku ini meliputi pola makan sehat, kebersihan lingkungan, praktik sanitasi yang baik, serta pendampingan dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak.

Salah satu program yang telah dilakukan oleh Bappeda dalam upaya penurunan stunting adalah dengan memberikan pendampingan kepada ibu hamil dan ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan bergizi bagi anak, serta praktik kebersihan yang baik. Selain itu, Bappeda juga melakukan kampanye tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat kepada masyarakat melalui berbagai media sosial dan kegiatan sosialisasi di tingkat desa.

Perubahan perilaku masyarakat dalam hal gizi dan kesehatan merupakan langkah awal yang penting dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Dengan melibatkan semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, serta masyarakat itu sendiri, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat segera turun dan anak-anak bisa tumbuh kembang dengan optimal.

Melalui peran Bappeda dan kerjasama yang baik antar lembaga terkait, diharapkan Indonesia dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan dalam berbagai program pembangunan nasional. Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas untuk masa depan bangsa yang lebih baik.