Sejarah Candi Borobudur dan harga tiket masuk wisatawan

Borobudur adalah salah satu candi Buddha terbesar di dunia dan merupakan salah satu situs bersejarah terpenting di Indonesia. Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan sering menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sejarah Candi Borobudur sendiri sangatlah kaya dan menarik. Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha Mahayana. Konon, pembangunan candi ini memakan waktu sekitar 75 tahun dan melibatkan ribuan pekerja. Candi Borobudur sendiri memiliki struktur berbentuk stupa yang terdiri dari tiga tingkat, dengan puncak candi dihiasi oleh 72 stupa kecil yang menampung patung-patung Buddha.

Selain keindahan arsitektur dan relief-relief yang memukau, Candi Borobudur juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Candi ini menjadi saksi bisu perkembangan agama Buddha di Indonesia pada masa lampau. Pada tahun 1991, Candi Borobudur diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi salah satu tujuan wisata budaya terpopuler di Indonesia.

Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Borobudur, mereka harus membayar tiket masuk. Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik adalah sebesar Rp 30.000 per orang pada hari biasa dan Rp 40.000 per orang pada hari libur. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, harga tiket masuk adalah sebesar Rp 385.000 per orang pada hari biasa dan Rp 450.000 per orang pada hari libur.

Dengan membayar tiket masuk, para wisatawan dapat menikmati keindahan Candi Borobudur dan menjelajahi kompleks candi yang luas. Mereka juga dapat menyaksikan pemandangan matahari terbit yang spektakuler dari puncak candi pada pagi hari.

Jadi, bagi para pecinta sejarah dan budaya, mengunjungi Candi Borobudur adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan saat berada di Indonesia. Selain menikmati keindahan arsitektur dan relief-relief yang memukau, para wisatawan juga dapat belajar lebih banyak tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia.