Psikolog bagikan tips mencegah kesedihan pada anak usai liburan
Liburan adalah waktu yang dinantikan oleh banyak anak-anak. Mereka memiliki waktu luang untuk bermain, bersantai, dan menikmati momen bersama keluarga. Namun, ketika liburan berakhir, anak-anak bisa merasa sedih dan kecewa karena harus kembali ke rutinitas sehari-hari.
Psikolog anak, Dr. Aulia, mengatakan bahwa kesedihan setelah liburan adalah hal yang wajar dirasakan oleh anak-anak. Namun, sebagai orang tua, kita dapat membantu mereka menghadapi perasaan tersebut dengan memberikan dukungan dan perhatian.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah kesedihan pada anak setelah liburan:
1. Berbicara secara terbuka
Ajak anak untuk berbicara tentang perasaan mereka setelah liburan berakhir. Dengarkan dengan penuh perhatian dan beri mereka ruang untuk berekspresi. Hal ini akan membantu mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan lebih baik.
2. Menciptakan rutinitas yang menyenangkan
Setelah liburan, anak-anak mungkin merasa kehilangan kebebasan dan kesenangan yang mereka alami selama liburan. Orang tua dapat menciptakan rutinitas harian yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatian anak-anak dan membuat mereka lebih nyaman.
3. Melibatkan anak dalam aktivitas positif
Ajak anak untuk melakukan aktivitas positif seperti berolahraga, bermain bersama teman-teman, atau belajar hal baru. Hal ini dapat membantu anak untuk merasa lebih bahagia dan terlibat dalam hal-hal yang positif.
4. Menjaga keseimbangan emosional
Pastikan bahwa anak-anak mendapatkan cukup istirahat dan nutrisi yang seimbang. Jaga komunikasi yang baik dengan mereka dan berikan dukungan saat mereka membutuhkannya.
Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang cukup, orang tua dapat membantu anak-anak menghadapi perasaan kesedihan setelah liburan. Dengan demikian, anak-anak akan merasa lebih nyaman dan bahagia dalam menghadapi kembali rutinitas sehari-hari.